Selasa, 17 Juni 2014

Sekilas Sejarah Pencak Silat Sabhura Losari


Perguruan Sakti Bhudi Rasa ( SABHURA ) adalah perguruan pencak  silat dan kesenian debus tradisional Cirebon, yang merupakan peninggalan turun temurun sejak abad XV dari keluarga Bapak Cecep.M.Suherman,B.P yang dipecaya sebagai penerus ke 13.
Sebelum lahir nama SABHURA, asalnya adalah Bhudi artinya tingkah laku atau laku sedangkan Rasa artinya getaran halus ( eter ), yang merupakan suatu keistimewaan pada manusia
Seorang guru besar saat itu adalah Embah buyut Sawiem, Beliau bertekad mengIslamkan suatu daerah dan beliau berhasil didalam jihadnya maka pada waktu itu beliau dikatakanlah sakten atau sakti. Sakti artinya kekuatan yang berarti, dan kekuatan itu berasal dari dua kalimah Syahadat ( sebagaimana dilambangkan dalam penghormatan perguruan ).
Pada abad ke 15 Adipati Awangga mengajarkan RUDAT ( Niru Adat) yang bermaksud mengelabuhi penjajah. Rudat  sendiri maknanya untuk bela diri melalui gerakan-gerakan tertentu. Selanjutnya  perguruan SABHURA diteruskan oleh :
1.    Pangeran Sempana
2.    Pangeran Narajaya
3.    Pangeran Nampajaya, 
sedangkan Yang seorang lagi tidak disebutkan namanya, beliau merantau ke Ambon.
Kemudian diteruskan oleh para Guru Besar SABHURA yaitu,
1.      Embah Buyut Sawiyem
2.      Embah Buyut Balater
3.      Embah Buyut Raksajaya
4.      Embah Buyut Lewih
5.      Embah Buyut Onde
6.      Embah Buyut Baron Prajadisastra
7.      Ibu Umsih
8.   Abah Cecep M. Suherman Baron Prajadisastra
     
      Abah Cecep Memilki ribuan murid di tanah air ini, beberapa murid yang diberikan kepercayaan oleh abah untuk meneruskan dan mengembangkan kiprahnya ilmunya di dunia beladiri pencak silat adalah :

 1. Kang Iin Sholikhin 
    Kang Iin sholikhin ini adalah murid Abah Cecep yang sangat berbakat baik di dalam ilmu pencak  silat, seni debus, maupun ilmu hikmah. Beliau merupakan calon Guru Besar yang akan menggantikan Abah Cecep untuk memimpin Pencak silat SABHURA kedepan.

 2. Kang Farhan Saefudin Wahid.
   Kang Farhan adalah murid Abah Cecep di  Cirebon, yang diangkat oleh perguruan SABHURA sebagai Dewan Guru dan Pendiri Perguruan SABHURA di Losari. Kang Farhan mengembangkan Pencak silat SABHURA di wilayah kecamatan Losari - Cirebon mulai tahun 2008 dengan tujuan agar para pemuda memilki kegiatan yang Positif  dibidang Pencak Silat agar dapat memiliki jiwa yang tangguh, berahlak mulia dan cinta terhadap budaya nasional. Para anggota SABHURA Losari banyak meraih prestasi baik di tigkat pelajar maupun pada tingkat Umum, tingkat daerah maupun nasional.



0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda